Memasarkan pusat kebugaran bisa jadi sulit, dan tidak semua orang cocok melakukannya. Jika Anda tidak mengambil langkah yang tepat, Anda akan tersesat di tengah kerumunan orang yang mencoba menjual barang yang sama.

Ada beberapa hal yang perlu Anda hindari untuk mencapai tujuan Anda. Mengetahui kesalahan apa yang harus dihindari dapat membuat perbedaan besar di dunia.

Kami akan membahas beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan gym saat melakukan pemasaran untuk membantu Anda menghindarinya selama kampanye Anda. Baca terus untuk mulai belajar.

1. Strategi Media Sosial yang Buruk

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan gym saat melakukan pemasaran adalah memiliki strategi media sosial yang buruk. Penting bagi gym untuk memanfaatkan media sosial untuk menjangkau calon anggota dan pengikut. Tanpa rencana media sosial komprehensif yang mencakup postingan dan konten menarik, pesan di gym akan kurang akurat dan informasi berharga.

Selain itu, gym harus memastikan bahwa konten mereka konsisten, relevan, dan terkini untuk membangun merek mereka. Hal ini akan membantu menumbuhkan kepercayaan dengan anggota. Terakhir, gym harus fokus membangun komunitas dengan audiensnya dengan terlibat dalam percakapan, memposting ulang konten buatan pengguna, dan mengadakan kontes.

2. Pengeluaran yang rendah untuk Periklanan

Meskipun wajar jika ingin menghemat biaya dan fokus pada anggaran yang lebih rendah, hal ini sering kali mengarah pada seperangkat alat pemasaran yang lebih dangkal yang tidak akan membantu membawa gym Anda ke level berikutnya. Sederhananya, jika Anda mengeluarkan uang terlalu sedikit untuk iklan, kemungkinan besar Anda akan kehilangan klien potensial. Ada beragam pilihan periklanan digital dan tradisional yang dapat dipilih, dan penting untuk menjadi kreatif dan berpikir di luar kebiasaan.

Jangan meremehkan kekuatan promosi dari mulut ke mulut dan bermitra dengan orang-orang di industri kebugaran. Anda harus terlihat jika ingin mendapatkan lebih banyak klien, dan ini berarti menginvestasikan waktu dan uang untuk mempromosikan gym Anda. Jangan terjebak dalam pengeluaran yang terlalu rendah untuk iklan.

3. Mengabaikan Masukan Pelanggan

Penting untuk memperhatikan umpan balik pelanggan saat memasarkan gym. Mengabaikan masukan pelanggan dapat merugikan keberhasilan gym.

Saat melakukan pemasaran, pusat kebugaran harus berusaha menciptakan lingkungan yang berpusat pada pelanggan di mana umpan balik didorong dan dihargai. Hal ini dilakukan melalui survei, kelompok fokus, jajak pendapat, dan interaksi pelanggan di gym.

Selain itu, pemilik gym perlu memastikan bahwa pelatih pribadi mereka dilatih dengan benar dan disertifikasi oleh badan yang memiliki reputasi baik. Mereka harus mempertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi seperti sertifikasi instruktur penggulung busa online untuk memastikan standar pengajaran dan pembelajaran yang tinggi.

4. Meremehkan Kekuatan Pemasaran Email

Pemasaran email dapat menjadi cara yang bagus untuk menargetkan calon anggota dan mengingatkan anggota saat ini tentang promosi dan layanan baru. Gym harus menggunakan strategi pemasaran email otomatis untuk tetap berhubungan dengan konsumennya. Email yang dipersonalisasi dan pesan yang ditargetkan adalah cara yang bagus untuk memanfaatkan pemasaran email.

Manajemen gym juga harus mempertimbangkan untuk mengumpulkan email yang relevan dari pelanggan selama proses pendaftaran dan menggunakan email tersebut untuk mengarahkan lebih banyak orang ke toko mereka. Terakhir, mereka tidak boleh lupa untuk menerapkan strategi yang sama kepada anggotanya yang sudah ada.

Pemasaran untuk Gym: Melakukannya dengan Cara yang Benar

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam hal pemasaran gym. Menghindari kesalahan umum pemasaran gym akan membantu Anda memajukan upaya pemasaran dan melihat lebih banyak kesuksesan.

Pastikan untuk tetap berpegang pada anggaran, mempersonalisasi pesan, dan tetap relevan dengan konten dan kampanye Anda. Mulailah hari ini dan ubah prospek menjadi anggota gym yang setia!

Kami harap artikel ini bermanfaat bagi Anda. Ikuti blog kami untuk tips lainnya.

Pengarang