Pernahkah Anda menemukan istilah "gila kerja"? Frasa ini menggambarkan individu yang terlalu kecanduan bekerja. Meskipun mungkin tampak seperti sifat positif, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik jika dilakukan secara ekstrem.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan workaholic? Pada artikel ini, kami akan mengeksplorasi jawaban atas pertanyaan ini dan mempelajari lebih dalam konsep gila kerja.

Apa itu Workaholic?

Workaholic adalah istilah untuk menggambarkan kebiasaan seseorang yang terlalu kecanduan bekerja. Workaholic cenderung sulit mengendalikan keinginannya untuk bekerja tanpa henti.

Dalam jangka panjang, masalah ini dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, karena kecanduan kerja yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi dan mengatasi kebiasaan ini untuk menghindari konsekuensi yang merugikan. Berikut ciri-ciri khas workaholic!

  • Selalu sibuk dengan pekerjaan: Salah satu ciri utama seorang workaholic adalah kesibukan mereka yang terus-menerus dengan pekerjaan. Mereka memprioritaskan pekerjaan mereka di atas semua aktivitas lain, yang mengarah ke keasyikan yang tak henti-hentinya dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini sering menyebabkan overthinking ketika tugas kantor masih belum selesai, sehingga sulit bagi mereka untuk bersantai di rumah.
  • Mudah sakit: Ciri selanjutnya adalah mudah sakit. Kondisi ini terjadi tak lain karena intensitas kerja yang melebihi kapasitas tubuh. Alhasil, kondisi fisik pun terganggu. Sebagai contoh, seorang workaholic mungkin sering mengalami sakit kepala, yang dapat berdampak pada produktivitas kerjanya. Mengetahui kapasitas tubuh Anda penting untuk membantu menjaga kesehatan dan menghindari risiko penyakit.
  • Sering melewatkan waktu makan: Seorang workaholic sering beranggapan bahwa waktu yang dihabiskan untuk makan seharusnya digunakan untuk bekerja. Padahal, makan teratur bisa menambah energi dan membuat Anda bisa beristirahat sejenak. Dengan begitu, pekerjaan yang dilakukan bisa maksimal.
  • Selalu merasa tidak puas: Pecandu kerja seringkali tidak puas dengan pencapaian pekerjaan mereka dan terus berusaha untuk mengungguli orang lain. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk mengungguli rekan-rekan mereka, mendorong mereka untuk bekerja tanpa henti untuk menjadi yang terbaik.

Bagaimana Cara Berhenti Menjadi Workaholic?

Meskipun menjadi pecandu kerja dapat menjadi salah satu alasan Anda mencapai kesuksesan dalam kehidupan kerja, pada saat yang sama, menjadi pecandu kerja juga dapat merusak kesehatan fisik dan kehidupan sosial Anda.

Setelah memahami sifat gila kerja, Anda sekarang harus menyadari pentingnya mengubah kebiasaan itu. Untuk perlahan mengubah fase gila kerja Anda, Anda bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini.

Rangkullah Istirahat Bebas Rasa Bersalah

Mengatasi gila kerja melibatkan menghilangkan rasa bersalah karena istirahat atau tidak mencapai hasil yang sempurna. Perlu diingat bahwa kesalahan dalam bekerja adalah hal yang wajar dan memberikan pengalaman belajar yang berharga untuk perbaikan di masa depan. Membiarkan diri Anda cuti selama bekerja sangat penting untuk mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Terlibat dalam Kegiatan Positif

Anda juga dapat melawan kecanduan kerja dengan melibatkan diri dalam aktivitas positif yang dapat secara efektif membantu meredakan stres dan tekanan terkait pekerjaan. Aktivitas seperti olahraga, meditasi, membaca buku, atau melakukan hobi dapat memberikan ketenangan pada pikiran dan meningkatkan mood Anda, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pekerjaan Anda.

Tetapkan Batas

Menetapkan batasan di tempat kerja adalah langkah penting dalam mengatasi kecanduan kerja dan menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Mendorong diri sendiri terlalu keras tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan risiko kesehatan. Mampu menetapkan batasan kerja juga dapat membantu mengenali tanggung jawab pekerjaan Anda dan dengan percaya diri mengatakan tidak pada tugas yang tidak penting.

Hadiahi Diri Anda Setelah Mencapai Target

Tetapkan target kerja yang realistis dan beri penghargaan pada diri sendiri setelah berhasil mencapainya. Misalnya, setelah menyelesaikan proyek besar, hadiahi diri Anda sendiri dengan hal-hal yang sudah lama Anda inginkan. Hindari membeli sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan, dan hanya fokus pada sesuatu yang dapat membuat Anda senang. Anda dapat membeli hadiah sendiri di platform belanja online tepercaya untuk pengalaman berbelanja yang lebih mudah.

Jika berbelanja bukan kesukaan Anda, Anda juga bisa merencanakan perjalanan singkat untuk berlibur atau mengunjungi tempat-tempat yang Anda minati. Istirahat dari rutinitas sehari-hari bisa memberikan kesegaran dan membangkitkan semangat baru untuk bekerja setelahnya!

Dengan memahami konsep gila kerja dan strategi efektif untuk mengatasinya, Anda dapat membuka jalan menuju kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan. Merangkul keseimbangan kehidupan kerja yang lebih sehat tidak hanya akan bermanfaat bagi kesejahteraan Anda, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan Anda secara keseluruhan.

Pengarang